Minggu, 13 November 2016

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Tugas Ilmu Budaya Dasar #4

Manusia dan Penderitaan


Setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini pasti pernah merasakan sebuah penderitaan. Baik penderitaan hati, bathin, jiwa, lingkungan dan juga alam. Sangat banyak penderitaan yang terdapat didunia ini dari yang kecil hingga yang terbesar. Tetapi semua penderitaan itu terjadi akibat faktor manusia itu sendiri. Setiap penderitaanpun memiliki banyak dampak juga untuk yang mengalaminya.
 Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal  dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin.
Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.  Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari Tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya. Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan. Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan.

Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan bahkan penderitaan itu selalu ada pada setiap manusia karena penderitaan merupakan rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung  bagaimana seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat atau sebagai media untuk menginstropeksi diri. Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya. Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat untuk itu manusia harus bisa menjaga sikap dan perilaku baik kepada sesama manusia, alam sekitar, maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan kita menjaga sikap dan perilaku antar sesama manusia, alam sekitar, dan Tuhan Yang Maha Esa, kita akan hidup dengan nyaman dan tentram tidak ada gangguan dari siapapun. Selain itu kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Malam itu seperti biasanya sehabis sholat maghrib saya selalu tidur-tiduran di ruang mushola sama ibu. Kebiasaan ini selalu saya lakukan dari sejak kecil, biasanya juga selalu ada Almarhum bapak tapi tepat 10 Juni kemarin kami kehilangan beliau. Seperti biasa setelah sholat maghrib saya selalu bercerita apapun yang terjadi hari ini, baik atau tidaknya hari ini rasanya cukup berat jika tidak dibagi dengan keluarga, karena sudah menjadi rutinitas saya. Lalu, saya bertanya sama ibu, “bu, menurut ibu menderita itu seperti apa? Apa ibu pernah merasa menderita?”, lalu beliau menjawab “Menurut ibu, penderitaan itu banyak macamnya dek, bisa karena kehilangan, karena materi bisa juga karena diri sendiri. Tapi dengan penderitaan yang kita rasakan pasti ada hikmahnya Allah tidak akan menguji hambaNya diluar batas kemampuannya. Jadi tergantung kitanya mau bangkit atau engga” kata ibu, “jadi, ibu merasa menderita kalau gimana?” tanya saya lagi. “yaaaa, kaya gini, kehilangan bapak, sedih ditinggal orang yang kita sayang, usaha gak kelihatan sedih didepan mas sama adek….sempet bingung gimana ini ngasih makan mas sama kamu, adek masih perlu biaya, tapi kita kan punya akal, yaitu kerja, sama usaha InsyaAllah ada rezekinya, jadi gak merasa menderita…kita punya masih Allah SWT. Apalagi ya, nanti adek kalau jadi orang tua bakal merasakan deh, kalau anak kepingin sesuatu…tapi ibu gabisa menuhin atau beliin, rasanya tuh lebih sedih aja” katanya lagi, disitu saya diam dan berfikir ternyata begitu rasanya menderita, kehilangan sosok panutan dalam keluarga, kehilangan sosok yang selalu saya tunggu kepulangannya setiap malam. Kini tidak ada, Rasanya seperti dunia ini runtuh dan tidak utuh seperti seharusnya. Yang sekarang harus saya lakukan adalah berdo’a untuk Almarhum bapak, karena Cuma dengan itu cara saya bercerita kepada Allah dan meminta agar Almarhum bapak juga di tempatkan disisiNya bersama orang-orang yang beriman. dengan apa yang ibu katakan pula saya baru sadar , bagaimana seharusnya manusia itu harus ikhtiar dan bangkit dari penderitaannya, tidak hanya berdiam diri saja, dimana ada usaha disitu ada jalan jika kita percaya, dan jika keinginan kita tidak terpenuhi sama orang tua kita jangan merasa sedih atau kesal,karena kita tidak tahu kalau sebenarnya betapa sedihnya kalau sebagai orang tua tidak dapat memenuhi keinginan anaknya sendiri.
Bersyukurlah atas apa yang kita miliki sekarang, jangan merasa selalu kurang. karena tanpa kita sadari, disekitar kita ada yang sedang berusaha melewati cobaan yang dideritannya namun, mereka tetap terlihat baik-baik saja :) 


sumber: 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar