Segmentasi
Global, Target dan Posisi Produk Pasar Global
Segmentasi
Pasar Global
Segmentasi pasar global didefinisikan sebagai proses
mengidentifikasi kelompok atau kumpulan pelanggan potensial pada tingkat
nasional maupun sub nasional yang kianya mempunyai persamaan tingkah laku dalam
membeli.
Sekarang ini , para agen periklanan & perusahaan global
cenderung mensegmentasikan pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci
:
a.
Demografis
Didasarkan
pada karakteristik populasi yang dapat diukur ari seperti umur, jenis kelamin,
pendapatan, pendidikan & pekerjaan.
b.
Psikografis
Proses
pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut, dan gaya hidup
idealis, materialis, tradisional.
c.
Karakteristik tingkah laku & manfaat yang dicari.
Tingkah
laku : memfokuskan pada apakah orang akan membeli & menggunakan suatu
produk atau tidak, disamping seberapa sering & berapa banyak yang
dipakainya. Konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat penggunaan, mis :
pengguna berat , sedang, ringan, bukan pengguna. Atau menurut status pengguna,
mis : pengguna potensial, bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna regular,
pengguna pertama kali, dan pengguna produk pesaing.
Manfaat
yang dicari : manfaat yang ditawarkan suatu produk tanpa memperdulikan wilayah
geografisnya.
Menetapkan
Sasaran Global
Menetapkan
sasaran adalah: tindakan mengevaluasi & membandingkan kelompok yang
diidentifikasi & kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai
calon dengan potensi paling besar.
Kriteria
untuk menentukan target :
1.
Besar segmen yang ada & potensi pertumbuhan
2.
Persaingan potensial
3.
Kecocokan & kelayakan.
Memilih
strategi pasar sasaran global :
1.
Pemasaran globlal yang tidak membeda-bedakan . Serupa dengan pemasaran missal
dalam satu Negara, pendek kata, serupa dengan melibatkan penciptaan bauran
pemasaran yang sama.
2.
Pemasaran global terkonsentrasi.
Menyiapkan
bauran pemasaran untuk membidik segmen tunggal di pasar global.
3.
Pemasaran global yang membeda- bedakan.
Strategi
ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar yang berbeda dengan berbagai
penawaran bauran pemasaran.
Menentukan
Posisi Produk di Pasar Global
Pemasaran
menentukan posisi yaitu suatu proses yang dipakai oleh perusahaan untuk
menetapkan suatu citra dibenak konsumen relative, terhadap citra produk yang
ditawarkan oleh pesaing.
A. Menentukan
posisi teknologi tinggi ( Hi-tech Positioning )
Komputer
pribadi , video & peralatan stereo, serta mobil merupakan contoh kategori
produk dengan menentukan posisi teknologi tinggi terbukti efektif. Produk
seperti ini sering kali dibeli atas dasar sifat –sifat produk yang konkret
walaupun citra mungkin juga penting. Pembeli biasanya sudah mempunyai atau
berkeinginan memperoleh informasi teknis yang cukup banyak. Dibagi 3
a) Produk teknis : computer, bahan kimia.
Contoh produk yang pembelinya mempunyai kebutuhan tertentu, perlu banyak
informasi serta mempunyai bahasa yang sama. Mis : pembeli computer di Eropa
& Amerika mempunyai pengetahuan yang setara mengenai mikroprosesor 486,
hard dis 80 mega, 8 mega RAM.
b) Produk untuk peminat khusus. Produk ini
tidak terlalu teknis & lebih berorientasi pada waktu luang atau rekreasi,
mempunyai karakteristik pengalaman yang serupa & keterlibatan pengguna yang
tinggi. Bahasa yang sama & symbol yang berkaitan dengan produk seperti itu
dapat mengatasi hambatan bahasa & budaya. Peralatan olah raga adidas,
kamera Canon, contoh produk untuk peminat khusus yang sukses.
c) Produk yang dapat ditunjukkan kegunaannya.
Produk yang berbicara untuk dirinya sendiri dalam iklan sifat & dan
manfaatnya juga berjalan dengan baik. Kamera instan Polaroid merupakan contoh
produk global yang dapat ditunjukkan kegunaannya & amat sukses.
B. Menentukan
posisi sentuhan canggih ( Hi-touch positioning )
Kurang
memerlukan penekanan pada informasi khusus & lebih menekankan pada citra.
Pembeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama &
sekumpulan symbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialism, &
romantisme . Ada 3 :
a) Produk yang memecahkan masalah umum.
Kategori
ini menyediakan manfaat yang berkaitan dengan moment kecil dalam kehidupan .
Iklan yang menayangkan percakapan diantara teman di kafe sambil minum secangkir
kopi atau menghilangkan dahaga dengan minuman ringan disiang hari ditepi pantai
menempatkan produk dipusat kehidupan sehari-hari & mengkomunikasikan
manfaat yang ditawarkan dengan cara yang dipahami diseluruh dunia.
b) Produk desa global.
Wangi-wangian
chanel, pakaian mode pendesain, air mineral & pizza merupakan contoh baik
dari produk yang mempunyai posisi alami kuat diseluruh dunia. Dalam pasar
globalproduk mungkin mempunyai daya tarik global hanya berdasaarkan pada Negara
pembuatnya. Ke-Amerika-an dari Levis, Marlboro, & Harley-Davidson. Sony
merupakan nama yang sinonim dengan mutu Jepang, Mercedes merupakan perwujudan
insinyur Jerman yang legendaries.
c) Produk yang menggunakan tema universal.
Beberapa
tema iklan & daya tarik produk dipikirkan cukup mendasar sehingga benar
bersifat transnasional. Tema tambahan adalah materialissme ( kunci untuk citra
oang kaya & status ), kepahlawanan ( tema termasuk individu sederhana atau
pengorbanan diri ) bermain ( waktu luang / rekreasi ) & prokreasi ( citra
masa pacaran & romantisme )
Pemasaran
di Negara Berkembang
Kekurangan akan barang & jasa merupakan masalah
sentral dinegara-negara berkembang dan kebutuhan yang paling menekan adalah
memperluas produksi.Pemasaran adalah disiplin yang menjadi pedoman dalam proses
mengidentifikasi , memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Sebelum memutuskan apakah akan memasuki suatu Negara
berkembang, hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
1.
Carilah informasi lain disamping PNB per kapita. Angka per kapita mungkin
menyembunyikan adanya kelas menengah dalam jumlah besar dalam pasar tadi.
2.
Pertimbangan Negara-negara berkembang secara kolektif, bukan satu persatu.
3.
Ingat bahwa tidak semua Negara berkembang sama.
4.
Beri bobot antara manfaat & biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang
menawarkan suatu produk atau jasa disebuh Negara berkembang.
5.
Tetapkan batas waktu realistic untuk
melihat hasilnya. Karena perbedaan hokum politik atau kekuatan sosial, berbagai
peristiwa mungkin bergerak dengan lambat.
Teknik
Pengambilan Keputusan terkait dengan Rantai Pasok (supply chain) dan Rantai
Nilai (value chain)
Tantangan
Menentukan Pemasok
Menurut I Nyoman Pujawan (2005), terdapat tantangan
yang harus dihadapi dalam mengelola suppy chain, yaitu:
1.
Kompleksitas struktur
supply chain
-
Melibatkan banyak pihak
dengan kepentingan yang berbeda-beda
-
Perbedaan bahasa, zona
waktu dan budaya antar perusahaan
2.
Ketidakpastiaan
-
Ketidakpastian permintaan
-
Ketidakpastian pasokan:
lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku.
-
Ketidakpastian internal:
kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas
produksi
Sistem
Nilai, Rantai Nilai Dan Peran Stategik Pemasaran Global
Rantai nilai mengungkapkan tiga macam peranan untuk
pemasaran dalam strategi persaingan global, yaitu :
1.
Peranan yang berkaitan dengan konfigurasi pemasaran. Walaupun banyak kegiatan
pemasaran harus dilakukan dalam setiap negara,value dapat didapatkan dengan
memusatkan beberapa kegiatan pemasaran pada suatu lokasi saja. Servis,
contohnya, harus tersebar disetiap negara. Akan tetapi, pelatihan sebagian
dipusatkan pada suatu lokasi.
2.
Peranan kedua dari pemasaran adalah koordinasi kegiatan pemasaran di seluruh
negara untuk meningkatkan pengetahuan perusahaan. Integrasi ini dapat memiliki
berbagai bentuk, termasuk transfer pengalaman relevan melintasi batas-batas
negara dalam bidang-bidang seperti manajemen pelangganan global, dan penggunaan
pendekatan atau metode serupauntuk riset pemasaran, pemosisian produk, atau
kegiatan pemasaran yang lain.
3.
Peranan ketiga dari pemasaran adalah
memanfaatkan peluang untuk keunggulan di bagian hulu dalam rantai nilai. Salah
satu contoh kasusnya ialah pengembangan kamera Canon model AE-1. Riset
menyediakan informasi mengenai kebutuhan pasar yang membuat Canon mampu
mengembangkan produk Global. Unsur hulu dari rantai nilai menarik manfaat dari
informasi ini dan membuat Canon mampu mengembangkan produk yang seragam bentuk
fisiknya yang memerlukan suku cadang lebih sedikit, berkurangnya rekayasa,
persediaan yang lebih rendah, dan masa produksi yang lebih lama dari pada yang
dapat diperoleh perusahaan bila perusahaan mengembangkan produk yang
disesuaikan dengan kondisi unik dalam masing-masing pasar nasional.
Rantai
Nilai
Rantai nilai (value chain) merupakan kelompok
organisasi secara vertikal lurus yang dapat menambah nilai pada barang atau
jasa dalam pergerakan dari supplier dasar ke produk jadi yang disalurkan pada
pelanggan dan organisasi pemakai akhir. Istilah value chain dipakai untuk
memfokuskan pada proses, aktivitas, organisasi dan struktur yang dikombinasikan
untuk menciptakan nilai pada pelanggan sebagai produk yang bergerak dari nilai
aslinya kepada pemakai akhir.
Kriteria
Keputusan Pemasok
Identifikasi
kriteria dalam pemilihan pemasok ini, berdasarkan dimensi kualitas menurut
teori Garvin yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik mutu produk
dan menurut teori Kotler untuk dimensi kualitas mutu pelayanan. Penjelasan
untuk masing-masing kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut (Ngatawi
& Setyaningsih, 2011).
1.
Pengiriman barang, adalah proses penyampaian barang dari produsen ke konsumen.
2.
Pelayanan, adalah usaha yang dilakukan pemasok dalam melayani kebutuhan
konsumen.
3.
Produk, adalah hasil yang berwujud barang yang ditawarkan oleh pemasok.
4.
Kualitas pemasok, adalah kemampuan pemasok dalam menjaga reputasi dan
konsistensi dalam bekerja sama dengan para konsumen. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah kelancaran produksi.
5.
Biaya, adalah uang yang dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk dari
pemasok.
Alternatif
Strategi Pemasok
Terdapat
lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada
supplier yaitu adalah sebagai berikut:
1. Banyak Pemasok (Many Supplier)
Strategi ini memainkan antara pemasok yang satu dengan
pemasok yang lainnya dan membebankan pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli.
Para pemasok saling bersaing secara agresif. Meskipun banyak pendekatan
negosiasi yang digunakan dalam strategi ini, tetapi hubungan jangka panjang
bukan menjadi tujuan. Dalam pendekatan ini, tanggung jawab dibebankan pada
pemasok untuk mempertahankan teknologi, keahlian, kemampuan ramalan, biaya,
kualitas dan pengiriman.
2. Sedikit Pemasok (Few Supplier)
Dalam strategi ini, perusahaan mengadakan hubungan
jangka panjang dengan para pemasok yang komit. Karena dengan cara ini, pemasok
cenderung lebih memahami sasaran-sasaran luas dari perusahaan dan konsumen
akhir. Penggunaan hanya beberapa pemasok dapat menciptakan nilai denganmemungkinkan
pemasok mempunyai skala ekonomis dan kurva belajar yang menghasilkan biaya
transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.
Dengan sedikit pemasok maka biaya mengganti partner besar, sehingga
pemasok dan pembeli menghadapi resiko akan menjadi tawanan yang lainnya.
Kinerja pemasok yang buruk merupakan salah satu resiko yang dihadapi pembeli
sehingga pembeli harus memperhatikan rahasia-rahasia dagang pemasok yang
berbisnis di luar bisnis bersama.
3. Vertical Integration
Artinya pengembangan kemampuan memproduksi barang atau
jasa yang sebelumnya dibeli, atau dengan benar-benar membeli pemasok atau
distributor. Integrasi vertical dapat berupa:
Integrasi
ke belakang (Backward Integration) berarti penguasaan kepada sumber daya,
misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Pabrik
Baja.
Integrasi
kedepan (Forward Integration) berarti penguasaan kepada konsumennya, misalnya Perusahaan Mobil
mengakuisisi Dealer yang semula
sebagai distributornya.
4.
Kairetsu Network.
Kebanyakan perusahaan manufaktur mengambil jalan
tengah antara membeli dari sedikit pemasok dan integrasi vertical dengan cara
misalnya mendukung secara financial pemasok melalui kepemilikan atau
pinjaman. Pemasok kemudian menjadi bagian
dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal dengan kairetsu. Keanggotaannya
dalam hubungan jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat berfungsi sebagai
mitra, menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang stabil kepada
perusahaan manufaktur. Para anggota
kairetsu dapat beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih
kecil.
5. Perusahaan Maya (Virtual Company)
Perusahan Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok
untuk memberikan pelayanan pada saat diperlukan. Perusahaan maya mempunyai
batasan organisasi yang tidak tetap dan bergerak sehingga memungkinkan
terciptanya perusahaan yang unik agar dapat memenuhi permintaan pasar yang
cenderung berubah. Hubungan yang terbentuk dapat memberikan pelayanan jasa
diantaranya meliputi pembayaran gaji, pengangkatan karyawan, disain produk atau
distribusinya. Hubungan bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang,
mitra sejati atau kolaborasi, pemasok atau subkontraktor. Apapun bentuk
hubungannya diharapkan akan menghasilkan kinerja kelas dunia yang ramping. Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya
adalah: keahlian manajemen yang terspesialisasi, investasi modal yang renadh,
fleksibilitas dan kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi.
Pilihan Strategi Memasuki Pasar Global dan Berekspansi
Pasar Global
Pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia
Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu
terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting
mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang
tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis
meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan
yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:
1. Adanya beberapa negara industri yang mampu
menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
2. Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan
antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global
3. Semakin banyaknya transportasi antar negara yang
mempermudah distribusi produk. Perdagangan dunia semakin meningkat seiring
dengan meningkatnya permintaan pasar dunia
Pelaku bisnis skala internasional yang tangguh tentu
tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan
yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi
cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin
berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet
pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan
yang dikelola yang hasilnya memang super.
Ekspor
Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari
daerah pabean. Apa itu daerah pabean? Daerah pabean ini merupakan suatu bagian
wilayah dari Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, wilayah perairan
dan juga ruang udara di atasnya, juga meliputi tempat-tempat tertentu yang ada
dalam Zona Ekonomi Eksklusif serta landas kontinen.
Secara sederhana, ekspor diartikan sebagai kegiatan
mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan
dan peraturan yang berlaku.
Kegiatan ekspor biasanya dilakukan suatu negara
apabila negara menghasilkan produksi barang dalam jumlah besar dan kebutuhan
akan barang tersebut sudah terpenuhi di dalam negerinya sehingga dikirimkanlah
produksi barang tersebut ke negara yang tidak bisa memproduksi barang tersebut
ataupun dikarenakan jumlah produksi barang di negara tujuan tidak terpenuhi.
Lisensi
Lisensi merupakan pemberian izin untuk melakukan
produksi suatu produk atau jasa tertentu, yang mana produk atau jasa itu
sebelumnya telah dipatenkan oleh yang menciptakannya pertama kali.
Lisensi juga sering diartikan sebagai suatu bentuk
pemberian izin untuk memanfaatkan pertama kali. Lisensi dapat juga diartikan
sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk menggunakan Hak Atas Kekayaan
Intelektual, dimana dapat diberikan pemberi lisensi kepada penerima lisensi
dengan maksud supaya penerima lisensi dapat melakukan aktivitas usaha atau
memproduksi produk tertentu dengan memanfaatkan hak atas kekayaan intelektual
yang dilisensikan.
Dalam lisensi terdapat istilah perjanjian lisensi,
perjanjian lisensi yaitu perjanjian antara dua pihak atapun lebih yang mana
satu pihak bertindak memberikan lisensi sebagai pemilik atau pemegang lisensi
kepada pihak yang bertindak sebagai penerima lisensi, sehinga pihak penerima
lisensi dapat dengan legal memproduksi dan memasarkan produk/jasanya.
Pihak yang memberikan lisensi disebut dengan Licencor
dan pihak yang menerima lisensi disebut License. Secara tidak langsung, istilah
lisensi telah mengarah kepada penjualan atau izin memanfaatkan hak paten dan
hak untuk menggunakan merek dagang.
Usaha Patungan
Joint Venture / Usaha Patungan adalah suatu usaha yang dimiliki secara patungan oleh
dua atau lebih perusahaan yang berdiri sendiri dan tetap melakukan fungsinya
secara terpisah, akan tetapi menyatukan sumber daya mereka dalam satu lini
aktivitas khusus. Perusahaan melakukan usaha patungan untuk beragam tujuan.
Penggabungan sumber daya dari dua perusahaan dapat mempermudah pengembangan
suatu operasi yang berskala lebih besar, sehingga dengan usaha patungan
memungkinkan kita untuk memasuki Skala Ekonomis (Economies Of Scale) dan
meningkatkan daya penetrasi terhadap pasar.
Sebuah usaha patungan seringkali merupakan suatu jalan
khusus yang efektif dalam memanfaatkan sumber daya pelengkap dan keahlian.
Misalnya perusahaan yang satu dapat menyumbangkan teknologi dan produk-produk
baru, sementara perusahaan yang lain memberikan keahlian pemasaran dan saluran
distribusi. Dalam konteks internasional, usaha patungan dengan mitra lokal
sering digunakan oleh Perusahaan- Perusahaan Multinasional (Multinational
Companies) sebagai suatu cara untuk dapat memasuki pasar luar negeri yang
belum dikenal dengan baik. Usaha patungan pada umumnya merupakan suatu jalan
yang tidak terlalu mahal untuk memperluas kepentingan
usaha sebuah perusahaan bila dibandingkan dengan
melaksanakan penggabungan secara penuh atau pengambilalihan (Lihat External
Growth). Masalah utama usaha patungan adalah terpusat pada keharusan untuk
mempertahankan perjanjian di antara dua kongsi usaha (terutama jika
pengaturannya adalah 50-50 persen) tentang bagaimana usaha tersebut harus
dipimpin dan dikembangkan.
Strategi Perluasan Pasar
Berikut
ini adalah 5 strategi yang dapat dilakukan oleh pebisnis dalam memperluas
pangsa pasar demi menambah pendapatan.
1. Menambahkan Produk dan Layanan Baru
Meskipun terlihat
sederhana, namun perlu observasi yang mendalam bagi pelaku bisnis untuk
menjalankan point ini. Hal ini dikarenakan dia harus mengetahui produk dan
layanan apa yang benar-benar diinginkan oleh konsumen atau client. Dengan kata
lain, produk dan layanan ini adalah solusi bagi para customer mereka.
2. Meningkatkan Quantity Produk yang Dijual
Meningkatkan
kuantitas barang yang dimaksud tidak sebatas hanya membeli barang dengan jumlah
yang banyak saja, tapi harus mampu mendistribusikan barang tersebut ke
konsumen. Pada point ini dibutuhkan analisa segmentasi pasar yang cukup
mendalam. Hal ini dikarenakan Pelaku bisnis harus bisa menghabiskan jumlah
barang yang dijual tersebut kepada konsumen dengan waktu yag cukup cepat. Adapun
salah satu cara sederhana yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan cara
mengidentifikasi produk yang paling banyak terjual. Dengan demikian para
pelaku bisnis dapat meningkatkan jumlah produk yang laku tersebut.
3. Menambah Store Ke Daerah Baru
Jika barang
dagangan semakin laku dan toko kita mulai dikenal, maka langkah selanjutnya
yang bisa diambil adalah dengan menambah store yang baru. Meski begitu para
pelaku bisnis harus tetap mengontrol storenya dan diusahakan jaraknya masih
dalam satu wilayah. Hal ini dikarenakan agar dapat melakukan substitusi ketika
barang di store baru habis atau sebaliknya, maka dapat dijangkau dengan
ketersediaan barang yang baru
4. Tingkatkan Target Untuk Pelanggan Baru
Target dalam
sebuah bisnis itu adalah suatu keharusan, hal ini dikarenakan demi
berkembangnya bisnis tersebut. Adapun yang bisa dilakukan oleh para pelaku
bisnis adalah dengan cara membuat target mingguan atau bulanan mengenai
pelanggan baru yang datang dan pelanggan yang pergi (langganan) serta mengevaluasinya.
Mengenyampingkan pelanggan yang sudah pergi, fokuslah
pada target pelanggan baru. Hal yang demikian karena pelanggan yang pergi pasti
memiliki suatu alasan lain seperti : harga, keterjangkauan dll, sehingga masih
ada kemungkinan mereka untuk kembali
5. Merambah Strategi Penjualan Online
Jika selama ini
anda merupakan pebisnis offline, maka sudah saatnya anda harus memikirkan cara
untuk melakukan strategi secara online. Ada banyak sosial media yang dapat
membantu untuk berjualan online dan terbukti sampai saat ini masih sangat ampuh
untuk meningkatkan penjualan.
Penentuan Posisi Pasar
Menurut Philip Kotler posisi pasar (positioning) yaitu
segala upaya untuk mendesain produk serta merek biar sanggup menempati sebuah
posisi yang unik dibenak konsumen. Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah
terciptanya proposisi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi salah satu
alasan konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan. Dengan kata lain posisi
pasar (positioning) yaitu aktivitas merancang produk dan bauran
pemasaran (marketing mix) biar sanggup membuat kesan tertentu diingatan
ataupun benak konsumen. menentukan posisi pasar (positioning) menurut
Hermawan Kertajaya, yaitu sebagai berikut:
1. Customer (Konsumen)
Didasarkan atas kajian konsumen, posisi pasar (positioning)
harus diasumsikan secara positif oleh konsumen dan menjadi alasan dalam
pembelian yang mereka lakukan. Hal tersebut akan terjadi apabila posisi pasar (positioning)
mendiskripsikan nilai (value) yang diberikan pada konsumen dan nilai
tersebut benarbenar merupakan sebuah asset bagi konsumen. Karena posisi pasar (positioning)
mendiskripsikan nilai (value) yang unggul, maka posisi pasar (positioning)
akan menjadi penentu yang sangat penting bagi konsumen pada saat mereka
memutuskan untuk membeli.
2. Company (Perusahaan)
Didasarkan atas kajian pada kapabilitas serta kekuatan
internal perusahaan (company), maka posisi pasar (positioning)
harus mencerminkan kekuatan serta keunggulan kompetitif perusahaan. Jangan
sampai perusahaan merumuskan posisi pasar (positioning) tetapi ternyata
tidak mampu memenuhi dan melakasanakan janjinya. Hal tersebut sangat berbahaya
karena bisa saja konsumen pada akhirnya akan berasumsi bahwa perusahaan telah
mengingkari janji dan berbohong. Jika sudah seperti itu kredibilitas perusahaan
akan hancur dimata konsumen. Oleh karena itu dalam merumuskan posisi pasar (positioning)
perusahaan harus dengan pertimbangan yang sangat matang.
3. Competitor (Pesaing)
Berdasarkan atas kajian keadaan competitor (pesaing),
maka posisi pasar (positioning) harus mempunyai sifat unik sehingga bisa
dengan mudah mendiferensiasikan diri dan mempunyai perbedaan khusus apabila
dibandingkan dengan produk pesaing. Jika posisi pasar (positioning) unik
maka keuntungan akan didapat mengingat posisi pasar (positioning) tersebut
tidak akan mudah ditiru oleh para pesaing. Bila tidak mudah ditiru maka posisi
pasar (positioning) akan berkelanjutan dalam jangka yang panjang. Tapi
perlu diingat bahwa keuningan yang harus diciptakan bukan hanya pada produk
melainkan pada semua komponen perusahaan.
4. Change (Perubahan)
Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi
pada lingkungan bisnis, posisi pasar (positioning) harus berkelanjutan
serta selalu relevan dengan berbagai macam perubahan dalam lingkungan bisnis.
Seperti perubahan persaingan, perubahan sosial budaya, perilaku konsumen dan
sebagainya. Hal tersebut berarti bahwa jika posisi pasar (positioning)
dan perangkatnya sudah tidak lagi relevan dengan kondisi lingkungan bisnis yang
ada maka dengan cepat perusahaan harus merubahnya, dengan cara melakukan
perubahan dalam strateginya.
Strategi Persaingan Global serta Daya Saing
Analisis Industri
Analisis industri merupakan salah satu bagian dari
analisis fundamental. Analisis industri biasanya dilakukan setelah kita melakukan
analisis ekonomi. Dalam analisis industri, investor mencoba memperbandingkan
kinerja dari berbagai industri, untuk bisa mengetahui jenis industri apa saja
yang memberikan prospek paling menjanjikan ataupun sebaliknya. Setalah
melakukan analisis industri, investor nantinya akan menggunakan informasi
tersebut sebagai masukan untuk mempertimbangkan saham-saham dari kelompok
industri mana sajakah yang akan dimasukkan dalam portofolio yang akan
dibentuknya.
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif (Competitive Advantage) atau
dikenal juga dengan keunggulan bersaing ialah kemampuan yang diperoleh sebuah
perusahaan melalui karakteristik dan sumber daya yang dimiliki untuk dapat
memiliki kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain yang ada pada
industri dan pasar yang sama. Teori ini dicetiskan oleh Michael Porter dalam
sebuah bukunya yang berjudul Competitive Advantage (1985). Teori ini muncul
sebagai bentuk kritik terhadap teori keunggulan komparatif dari Ricardo.
Persaingan Global
Persaingan global dapat dipandang dari aspek ekonomi,
sosial, budaya maupun dari aspek lainnya yang menyebabkan terjadinya interaksi
dan kompetisi antar masyarakat di dunia. Secara umum persaingan global
didefinisikan sebagai suatu bentuk kompetisi tingkat dunia dimana setiap negara
berhak untuk ikut bersaing tanpa dibatasi oleh wilayah. Persaingan global juga
sering diartikan sebagai bentuk kesepakatan antar negara-negara di dunia untuk
dapat mengaktualisasikan dirinya dengan menyingkirkan batas-batas geografis,
ekonomi dan budaya masyarakat.
Keunggulan Kompetitif Nasional
Keunggulan kompetitif nasional merupakan penilaian
kemampuan suatu negara untuk berpartisipasi kompetitif di pasar internasional.
Beberapa negara memiliki keunggulan lebih dari yang lain, karena berbagai
alasan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan mereka untuk meningkatkan keunggulan kompetitif nasional
mereka.
Beberapa keunggulan kompetitif nasional berasal dari
sumber daya. Ini termasuk tidak hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya
manusia, seperti orang-orang dengan bakat tertentu. Bangsa mungkin dapat
menumbuhkan sumber daya mereka untuk meningkatkan daya saing mereka. Misalnya,
mendirikan sebuah universitas untuk mempromosikan ilmu yang akan menyebabkan
lebih banyak ilmuwan, dan akan menciptakan sumber daya baru bagi negara.
Semakin banyak sumber daya di suatu negara, maka negara tersebut dapat semakin
bersaing.
E-Marketing, dan Aspek Komunikasi Pemasaran Global
E-Marketing
E-Marketing adalah proses pemasaran brand menggunakan
Internet. Ini mencakup unsur-unsur pemasaran baik marketing respons langsung dan
tidak langsung serta prakteknya menggunakan berbagai teknologi untuk membantu
menghubungkan bisnis ke pelanggan.
Dengan definisi seperti itu, E-Marketing meliputi
semua kegiatan bisnis melakukan melalui web di seluruh dunia dengan tujuan
menarik bisnis baru, mempertahankan bisnis saat ini dan mengembangkan keunikan
brand.
E-marketing menyediakan bisnis dengan akses ke pasar
massal dengan harga yang terjangkau dan memungkinkan mereka untuk melakukan
pendekatan pemasaran pribadi. Sifat fleksibel dan hemat biaya dari e-marketing
membuatnya sangat cocok untuk usaha kecil.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari
e-marketing untuk usaha kecil menurut toolkit.smallbiz.nsw.gov.au:
1. Jangkauan Prospek Lebih Luas
Internet telah menjadi bagian dari kehidupan setiap
orang. Dengan e-marketing, memungkinkan Anda untuk mencari pasar baru dan
berpotensi bersaing di seluruh dunia dengan hanya investasi kecil.
2. Pendekatan Efektif
Dengan e-marketing yang direncanakan dengan baik
dan efektif ditargetkan dapat membantu mencapai target bisnis pelanggan anda.
3. Lebih Murah
E-marketing menyajikan kasus bisnis yang kuat di
penghematan biaya, terutama di bidang biaya transaksional, layanan pelanggan,
saluran media digital, cetak dan distribusi dengan biaya yang jauh lebih
rendah dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional.
4. Iklan 24 Jam
Dengan website pelanggan Anda bisa mencari tahu
tentang produk Anda dan melakukan pembelian bahkan jika toko anda tutup atau
Anda tidak memiliki tempat fisik sama sekali.
5. Iklan lebih Personal
E-marketing memungkinkan Anda untuk mencapai
orang-orang yang ingin tahu tentang produk dan jasa anda langsung sehingga
lebih tertarget.
6. Peningkatan Interaksi
E-marketing memungkinkan Anda untuk membuat
promosi interaktif menggunakan musik, grafis dan video.
7. Mudah Menganalis Data
E-marketing membuat lebih mudah untuk mengukur
seberapa efektif kampanye Anda.
Namun, sebelum anda memulai dengan e-marketing anda,
sangat penting untuk memiliki beberapa keterampilan dan pengetahuan untuk
menjalankan e-campaign secara efektif. Jika tidak, anda berisiko
membuang-buang sumber daya berharga anda dengan promosi yang buruk. Tentu
saja anda tidak mau kan?.cukup sekian terima kasih.
Komunikasi Pemasaran Global
Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan
berusaha menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Sedangkan
komunikasi pemaasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang
melewati batas-batas negara. Bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran
yaitu :
1. Personal Selling
Bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga
penjual menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada
calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan.
2. Advertising
Adversting adalah segala bentuk presentasi non-pribadi
dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
3. Sales Promotion
Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang
terjadinya aksi pembelian suatu produk yang yang cepat. Caranya dengan
menggunakan kupon, voucher, sampel, undian dan discount
4. Public
Relations
Upaya hubungan masyarakat perusahaan harus membantu
perkembangan perbuatan baik dan pemahaman di antara unsur-unsur pokok
perusahaan baik yang di dalam maupun yang di luar. Praktisi humas bertujuan
menghasilkan publisitas yang baik. Personil humas juga memainkan peran kunci
dalam merespon laporan media yang tidak menyanangkan atau kontrofersi yang
timbul karena kegiatan perusahaan di belahan dunia lain.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar